Over the Rainbow" Jadi Simbol Protes, Behrens Sasaran Utamanya

Over the Hari Sabtu yang lalu menjadi momen penuh tantangan bagi striker Wolfsburg, Kevin Behrens, saat FC St. Pauli menjamu timnya di stadion Millerntor. Saat para penggemar bersiap menyaksikan pertandingan, suasana di arena berubah menjadi sangat berwarna, dengan protes keras yang ditujukan kepada Behrens akibat komentarnya IDCWIN88

Situasi ini menciptakan ketegangan yang tak terelakkan di antara pemain, pelatih, dan penonton. Sejak tim memasuki lapangan untuk pemanasan, Behrens sudah merasakan getaran yang berbeda. Musik “Over the Rainbow” mengalun dari pengeras suara, dan bendera pelangi berkibar di antara kerumunan penonton. 

Momen ini bukan hanya tentang sepak bola, melainkan menjadi momen yang melibatkan semua pihak. Para kapten tim, Jackson Irvine untuk St. Pauli dan kiper Kamil Grabara untuk Wolfsburg, dengan bangga mengenakan pita pelangi sebagai simbol dukungan terhadap komunitas LGBTQ+. Namun, Behrens adalah sorotan utama di tengah momen tersebut. 

Beberapa minggu sebelumnya, ia terlibat dalam kontroversi setelah menolak menandatangani jersey kampanye warna pelangi yang diusung Wolfsburg. Pernyataan yang dilontarkannya, “Saya tidak akan menandatangani hal-hal gay seperti itu,” mengundang kecaman dan kritik luas, mengarah pada skandal internal yang membuat klub terpaksa memberikan pernyataan resmi dan permintaan maaf.

Spanduk Protes Bertebaran, Behrens Jadi Sasaran Kemarahan Suporter

Ketika Behrens muncul sebagai pemain pengganti menjelang akhir pertandingan, suasana di Millerntor semakin memanas. Spanduk dengan tulisan “Lebih Banyak Cinta, Lebih Sedikit Kevin B.” menggantung di stadion, menjadi bentuk protes yang jelas dari para suporter. 

Ketika peluit berbunyi, bunyi sorakan dan cemoohan penonton menggema dengan intensitas yang membuat suasana semakin tegang. Behrens hampir membawa VfL meraih kemenangan dengan hasil imbang 0-0, tetapi emosinya tampak jelas. 

Setelah pertandingan, ia memilih untuk tidak berbicara dengan media, mungkin karena beban emosional yang terlalu berat untuk dibicarakan. Namun, direktur olahraga VfL, Sebastian Schindzielorz, memberikan klarifikasi tentang situasi tersebut. 

“Kami telah menekankan bahwa tindakannya merupakan kesalahan besar,” ujarnya. “Walaupun ia telah menyesal, kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang.”

Hasenhüttl Bela Behrens: “Masalah Sudah Selesai”

Pelatih Wolfsburg, Ralph Hasenhüttl, juga memberikan pandangannya mengenai situasi Behrens. Menurutnya, tindakan dan pernyataan Behrens telah ditangani secara internal. “Mengingat permintaan maafnya, kami menganggap masalah ini telah teratasi dan dapat melanjutkan kegiatan seperti biasa.”katanya. 

Meskipun ada banyak kritik yang diterima Behrens, Hasenhüttl menilai bahwa semuanya tetap dalam batas yang wajar dan tidak perlu mengganggu fokus tim. Selain itu, Hasenhüttl juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam tim. “Kendati menghadapi tantangan yang berat, semangat untuk meraih target yang telah disepakati harus tetap kita kobarkan. 

Behrens telah meminta maaf, dan kami sebagai tim harus mendukungnya,” ungkap Hasenhüttl. Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pemain untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan di publik. 

Insiden yang melibatkan Behrens ini berpotensi meninggalkan bekas yang cukup dalam dalam kariernya. Citra publiknya sebagai seorang pemain profesional tentu akan tercoreng, dan kepercayaan fans terhadap dirinya juga bisa menurun. 

Jika tidak diatasi dengan baik, kejadian ini bisa menjadi batu sandungan bagi perkembangan kariernya di masa depan. Klub-klub lain mungkin akan berpikir dua kali untuk merekrutnya, dan Behrens pun harus bekerja ekstra keras untuk mengembalikan kepercayaan semua pihak.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *