Putus Asa Pasca Olimpiade, Gustavsson Putuskan Hengkang Dari Southern Stars. Pelatih kepala timnas wanita Australia, Tony Gustavsson, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya menyusul kegagalan tim berjuluk Southern Stars lolos dari fase grup dalam ajang Olimpiade Paris 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama antara Gustavsson dan federasi sepak bola Australia.
Kegagalan Southern Stars di Olimpiade ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat ekspektasi tinggi yang dibebankan pada tim yang diperkuat oleh sejumlah pemain bintang. Kekalahan ini memicu gelombang kritik terhadap kinerja Gustavsson dan memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan sepak bola wanita Australia. LGODEWA
Timnas wanita Australia harus rela tersingkir dari Olimpiade 2024 meski sempat menyajikan pertandingan dramatis di fase grup. Kemenangan telak 6-5 atas Zambia tak cukup membawa mereka lolos. Kekalahan dari dua raksasa sepak bola wanita, Amerika Serikat dan Jerman, membuat langkah Southern Stars terhenti.
Meskipun telah meraih kemenangan meyakinkan, Australia harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari kompetisi. Aturan selisih gol yang ketat membuat mereka kalah bersaing dengan Kolombia dan Brasil, yang juga finis di peringkat ketiga di grup lain namun berhasil lolos ke babak berikutnya.
Gustavsson Tinggalkan Southern Stars
Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan, Tony Gustavsson mengundurkan diri sebagai pelatih kepala timnas wanita Australia. Padahal, kurang dari setahun lalu, ia berhasil membawa Southern Stars meraih prestasi terbaik sepanjang sejarah di Piala Dunia Wanita 2023 yang digelar di Selandia Bar . Posisi keempat menjadi pencapaian tertinggi Australia dalam ajang sepak bola wanita Internasional.
“Saya merasa sangat terhormat dan bangga telah menjadi bagian dari perjalanan Southern Stars selama empat tahun terakhir,” ujar Gustavsson. LGODEWA
“Bersama-sama, kami telah mencapai banyak hal yang luar biasa, termasuk lolos ke Piala Dunia, meraih peringkat tertinggi dalam sejarah, dan mengembangkan bakat-bakat muda.”
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemain hebat yang telah menjadi inspirasi bagi saya. Terima kasih juga kepada staf yang luar biasa, Football Australia, keluarga besar sepak bola Australia, dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan tanpa henti. Bersama-sama, kita telah menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan”
“Sepak bola Australia akan selalu ada di hati saya, dan saya akan menyaksikan serta mendukung kesuksesan Anda di masa mendatang.”
Australia menelan kekalahan 3-0 dari timnas Jerman pada 25 Juli serta takluk 2-1 dari Amerika Serikat pada Rabu, kedua kekalahan ini terjadi di Marseille.
Football Australia mengatakan telah disepakati bersama bahwa Gustavsson yang berusia 50 tahun akan pergi, karena pemain asal Swedia itu telah mencapai akhir kontrak empat tahunnya.
Reaksi Publik Australia
Reaksi publik Australia terhadap pengunduran diri Gustavsson terbilang beragam. Banyak penggemar yang merasa kecewa dan bingung, terutama setelah melihat prestasi gemilang di Piala Dunia 2023. “Mengapa dia harus pergi sekarang?” menjadi pertanyaan yang sering muncul di media sosial.
Namun, tidak sedikit pula yang memahami keputusan ini, dengan alasan bahwa mungkin sudah saatnya bagi tim untuk memulai babak baru. Putus Asa Pasca Olimpiade
Selain itu banyak para penggemar Southern Stars menuntut tanggung jawab dari federasi sepak bola Australia. Dilansir dari BBC Sport, para pendukung kecewa dan mempertanyakan apakah federasi telah memberikan dukungan kepada Gustavsson dan timnya.
Siapa yang akan mengisi kursi manajer utama timnas wanita Australia? Pertanyaan ini kini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola. Kepergian Tony Gustavsson telah meninggalkan sebuah teka-teki yang harus segera dipecahkan oleh Australian Soccer Association.
Siapa sosok yang dianggap tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan dan membawa Southern Stars meraih prestasi gemilang di masa depan? LGODEWA